Pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara mendapatkan vokal yang merdu. Namun, kita kudu tahu dulu nih, apa sih yang dimaksud dengan suara yang merdu? Yang pasti banyak banget mitos di seputar topik suara merdu ini.
Saya pernah dengar mitos bahwa kalau kita ingin suara kita merdu dan lantang, kita harus teriak-teriak di dalam air sampai tenggorokannya berdarah. Itu jelas salah banget ya. Teriak-teriak tentunya tidak baik untuk suara kita. Yang berikutnya, katanya jika kita ingin suara merdu, kita harus melakukan gurah. Nah, memang ada orang yang melakukan gurah dan benar mengeluarkan lendir-lendir yang bikin sensasi enteng. Akan tetapi, apakah itu berhubungan langsung dengan kemampuan kita bernyanyi secara merdu. Saya sangat meragukan hal itu. Lagian, apa kalian pernah dengar kalau Celine Dion itu pernah gurah? Atau pernahkah misalnya Sam Smith gurah, sepertinya tidak. Mitos berikutnya menelan biji nangka. Saya kurang mengerti juga itu maksudnya apa. Oke cukup dengan mitos, sekarang kita masuk ke topik bahasan untuk bagaimana caranya kita nyanyi enak didengar dan merdu.
Nyanyi yang merdu itu adalah nyanyi yang bikin pendengarnya merasa nyaman, dan yang pasti nggak berhubungan dengan mengkonsumsi sesuatu. Kenapa? Karena pita suara kita ada di saluran pernafasan bukan di saluran pencernaan sehingga apapun yang kita minum, yang kita makan, tidak berpengaruh langsung ke pita suara.
Suara yang sehat
Menurut saya nomor 1 sebelum kita punya suara yang merdu, suara kita harus sehat dulu. Kalau suaranya serak atau habis, tentu kita tidak bisa bersuara merdu ya. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan suara kita dengan cara tidak berteriak, beristirahat yang cukup. Misal kalau di kantor, kita mungkin banyak berbicara saat presentasi, meeting atau apapun itu. Nah, hindari ngomong terus atau nyanyi terus, tapi harus rehat agar suara kita tetap sehat.
Tidak maksa saat bernyanyi
Yang kedua, agar suara merdu, jangan maksa saat bernyanyi. Contohnya, nyanyi lagu yang nadanya terlalu tinggi atau rendah atau maksa dengan power yang kita buat-buat. Intinya, semua yang memaksa itu nggak enak untuk didengar. Ini berlaku juga untuk hal-hal yang visual seperti melihat tangan yang keplintir. Pastinya, itu bukanlah sesuatu yang enak dilihat. Nah, saat kita mendengar seseorang nyanyi maksa dengan nada yang terlalu tinggi, kita tidak mungkin bisa menikmati apa yang dinyanyikan. Di musik itu ada yang namanya acoustic emphaty. Artinya kita berempati dengan bunyi. Jadi kalau bunyi itu terdengar nggak lazim atau maksa, yang ada bikin kita nggak nyaman.
Kalau kita bernyanyi dengan baik, artinya nggak ketinggian, nggak kerendahan, nafasnya juga nggak ngos-ngosan, yang mendengarkan juga bakal menikmati.
Enjoy saat bernyanyi
Yang ketiga adalah enjoy saat bernyanyi. Saat kita enjoy bernyanyi, maka itu akan menular ke yang mendengarkan. Sebaliknya, kalau kita bernyani bak disetrap, kaku, gak niat, mereka yang dengar juga akan merasakan hal yang sama. Jadi kita harus enjoy saat bernyanyi. Gimana caranya? Dengan memperisapkan segala sesuatunya seperti menghafal lagunya, dll. Selain itu, kita juga kudu nikmatin aja, jangan terlalu mikirin soal teknik atau baju, sepatu tapi fokus ke hal yang lebih penting yaitu agar pesan dan cerita yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pendengar.
Manajemen nafas
Nomor 4 ini ada kaitannya juga dengan yang nomor dua (nyanyi maksa) tapi ini berhubungan dengan pernafasan. Kalau kita dengar orang nyanyi dan kelihatan nafasnya itu pendek atau kelihatan kayak dia megap-megap, itu bikin kita nggak nyaman juga. Alhasil, suaranya jadi nggak merdu. Tips-nya di sini adalah kita harus tahu kapan menggal kalimat. Jangan menghajar semua liriknya yang bakal bikin kita ngos-ngosan. Jadi breath management atau manajemen nafas perlu juga diperhatikan.
Skill vokal
Berikutnya, suara yang merdu itu tentu suara yang terampil seperti pitch-nya bagus, saat melakukan manuver-manuver tinggi rendahnya pas, dll. Jadi kita harus meningkatkan keterampilan suara kita. Hal ini tentu supaya harmonis dengan musiknya sehingga bikin kita nyaman. Maka penting untuk kita melatih keterampilan vokal. Bagaimana caranya? Dengan berlatih bernyanyi setiap hari. Jangan pernah berharap suara kamu bakal bagus jika nyanyi cuma seminggu sekali. Selain itu, kamu juga bisa latihan vocalizing.
Pengucapan
Tips yang ke-6 adalah artikulasi yang jelas. Vokal kita akan terdengar merdu saat pengucapan liriknya jelas. Banyak orang sering menganggap remeh artikulasi. Artikulasi adalah pembentukan kata-kata dan lirik. Ketika kita ngomong dengan jelas, suara yang keluar jadi enak didengar. Nah, sama halnya dengan bernyanyi.
Rekam untuk evaluasi
Yang terakhir ini harus sering kamu lakukan untuk mendapatkan suara yang merdu, yaitu harus evaluasi diri kita saat bernyanyi. Masalahnya kita nggak bisa mengevaluasi diri kalau sedang bernyanyi. Lantas bagaimana caranya? Kamu bisa rekam. Nah, dengan begitu, kamu bisa dengar ulang hasil rekamanmu untuk mengetahui apa yang menurutmu baik dan kurang baik; yang baik bisa kamu tingkatkan, dan yang kurang baik bisa kamu perbaiki.
Untuk merekam, kamu tidak perlu sewa studio rekaman. Hp yang kamu miliki biasanya sudah memiliki fitur rekam dan kamu bisa gunakan itu. Kebiasaan merekam diri sendiri saat bernyanyi itu akan membuatmu menjadi penyanyi yang lebih baik. Dengan begitu, suara kamu bakal lebih merdu karena selalu dievaluasi.
Nah, sekian dulu tips dari saya, semoga bermanfaat.
Referensi artikel: Indra Aziz